Peranan Pendeta dalam Meningkatkan Pertumbuhan Gereja Secara Kualitas dan Kuantitas

Authors

DOI:

https://doi.org/10.61404/juitak.v1i2.42

Keywords:

Pastor, Church growth, Quality growth, Quantity growth

Abstract

Penelitian ini menguraikan peran penting pendeta dalam pertumbuhan gereja secara kualitas dan kuantitas. Gereja-gereja seringkali menghadapi berbagai tantangan, baik internal maupun eksternal, yang memerlukan pemahaman yang mendalam tentang identitas gereja dan tujuannya. Kesadaran akan masalah-masalah tersebut dan kemampuan menghadapinya adalah faktor kunci dalam mengalami pertumbuhan gereja. Pembinaan dan pemuridan anggota gereja memainkan peran fundamental dalam membangun fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan gereja tersebut. Peran pendeta dalam konteks gereja sangatlah penting karena mereka dipanggil dan ditetapkan oleh Allah untuk memimpin dan menggembalakan jemaat. Dengan kata lain, Allah mengangkat gembala untuk menggembalakan gereja (Efesus 4:11). Di era modern, peran pendeta semakin kompleks karena gereja-gereja sering berada di tengah masyarakat yang beragam, terutama di kota-kota besar, dengan perbedaan suku, status sosial, dan latar belakang pendidikan yang beragam. Pendeta harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang peran mereka dalam pertumbuhan gereja. Mereka bertanggung jawab melayani, mengajar, melawat, membina, dan memuridkan anggota gereja agar mereka dapat tumbuh dan berperan aktif dalam pelayanan gereja. Selain itu, pendeta juga mengorganisir pertemuan kelompok distrik, mendelegrasikan tugas melalui kelompok kecil, dan menyelenggarakan ibadah kebangunan rohani untuk membawa jiwa-jiwa baru atau orang-orang yang bertobat kepada Tuhan Yesus agar menjadi anggota gereja-Nya.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

REFERENSI

Alkitab Terjemahan Baru. Alkitab Elektronik 2.0.0. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 1974.

C. Peter Wagner. Gereja Saudara Dapat Bertumbuh. Malang: Gandum Mas, 1990.

Chris Marantika. Theologi Pertumbuhan Gereja. Jakarta: Disusun Panitia Seminar Pertumbuhan Gereja, 1989.

Ellen G. White. Evangelism. Washington D.C.: Review and Herald Publishing Association, 1948.

———. “Kerinduan Segala Zaman - 2.” Indonesia Publishing House. Last modified 2011. https://m.egwwritings.org/id/book/13809.2192?hl=mengajarkan+cara+mencari&ss=eyJ0b3RhbCI6NTMsInBhcmFtcyI6eyJxdWVyeSI6Im1lbmdhamFya2FuIGNhcmEgbWVuY2FyaSIsInR5cGUiOiJiYXNpYyIsImxhbmciOiJpZCIsImxpbWl0IjoiMjAifSwiaW5kZXgiOjM1fQ%3D%3D#2243.

———. “Kisah Para Rasul.” Indonesia Publishing House. Last modified 1998. https://m.egwwritings.org/id/book/12410.117?hl=tiga+ribu+jiwa&ss=eyJ0b3RhbCI6OCwicGFyYW1zIjp7InF1ZXJ5IjoidGlnYSByaWJ1IGppd2EiLCJ0eXBlIjoiYmFzaWMiLCJsYW5nIjoiaWQiLCJsaW1pdCI6MjB9LCJpbmRleCI6MX0%3D#156.

———. “Pelayan Injil.” Indonesia Publishing House. Last modified 2012. https://m.egwwritings.org/id/book/12872.938#939.

———. Testimonies For The Church, Vol. 6. California: Pacific Press Publishing Association, 1970.

———. Testimonies For The Church, Vol. 7. California: Pacific Press Publishing Association, 1970.

———. Testimonies For The Church, Vol. 9. California: Pacific Press Publishing Association, 1970.

———. “The Ministry Of Healing.” Mountain View, CA: Pacific Press Publishing Association. Last modified 1905. https://m.egwwritings.org/en/book/135.671#691.

J.J. Tomosoa. Membina Jemaat Kristen Di Bumi Indonesia. Jakarta: TPK Gunung Mulia, 1985.

J.M. Price. Yesus Guru Agung. Bandung: Lembaga Literatur Baptis, 1975.

Jimmy Long. Dasar-Dasar Alkitab Untuk Kelompok Kecil. Jakarta: Perkantas, 1986.

Paul Y. Cho. Bukan Sekedar Jumlah. Jakarta: Yayasan Pekabaran Injil Imanuel, 1989.

Robert E. Coleman. Rencana Agung Penginjilan. Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 1964.

Ronald W. Leigh. Melayani Dengan Efektif. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1988.

Waylon B. Moore. Penggandaan Murid-Murid. Malang: Gandum Mas, 1981.

Downloads

Published

2023-06-27

How to Cite

Beni Chandra Purba. (2023). Peranan Pendeta dalam Meningkatkan Pertumbuhan Gereja Secara Kualitas dan Kuantitas. JUITAK: Jurnal Ilmiah Teologi Dan Pendidikan Kristen , 1(2), 57–74. https://doi.org/10.61404/juitak.v1i2.42