Kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Malang dalam Pengembangan Industri Pariwisata

Authors

  • Tri Joko Setyanto Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta
  • Andin Rusmini Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.61404/jimi.v1i2.45

Keywords:

Government policy, Tourism policy, Tourism, Implementation

Abstract

Malang Regency is one of the largest regencies in East Java that has unique and diverse tourism potential. Although the tourism potential is large, tourist visits are still not optimal. This is due to the lack of knowledge and understanding of tourists about Malang's tourism potential. The purpose of the research is to find out the strategies and policies of the Malang Regency Government in developing the tourism industry. The research method used is normative legal research with a statutory approach and conceptual approach. The results show that the Malang Regency Government has implemented a number of policies to develop the tourism industry. These policies include the establishment of the Tourism and Culture Office, branding "Malang Regency: The Heart of East Java," promotion through several events, the formation of Sub-district Tourism Partners, and the preparation of the regency tourism development master plan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arsyad, M. (2022). Pengantar Pariwisata. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Arida, I Nyoman.S dan Ni Ketut Arismayanti. (2015). Paradigma dan Kebijakan Pariwisata. Denpasar: Cakra Press.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. (2016). https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/strategi. Diakses tanggal 26 September.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang. (2022). Paparan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang Tahun 2022. Malang: Renvapor.

Kabupaten Malang. (2008). Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Malang: Pemerintah Kabupaten Malang.

Kabupaten Malang. (2014). Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2014 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah. Malang: Pemerintah Kabupaten Malang.

Kabupaten Malang. (2016). Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Malang: Pemerintah Kabupaten Malang.

Kabupaten Malang. (2016). Peraturan Bupati Malang Nomor 49 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Malang: Pemerintah Kabupaten Malang.

Kabupaten Malang. (2017). Surat Keputusan Bupati Malang Nomor 188.45/264/KEP/36.07.013/2017 tentang brand kepariwisataan Kabupaten Malang. Malang: Pemerintah Kabupaten Malang.

Kabupaten Malang. (2022). Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Malang: Pemerintah Kabupaten Malang.

Kabupaten Malang. (2022). Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2022 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Malang Tahun 2022 - 2037. Malang: Pemerintah Kabupaten Malang.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2020). Rencana Strategis Kemenparekraf/Baparekraf 2020 - 2024. Jakarta: Kemenparekraf/Baparekraf.

Meyers, Koen. (2009). Panduan Dasar Pelaksanaan Ekowisata. Jakarta: Unesco Office.

Pearce, D. (1981). Tourist Development. New Zealand: University of Canterbury.

Pemerintah Indonesia. (2009). Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11. Jakarta: Sekretariat Negara.

Pitana, I.G. & Gayatri, P.G. (2005). Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Andi Offset.

Qodriyatun, S. N. (2019). Implementasi Kebijakan Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Karimunjawa. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 9(2), 240-259.

Rangkuti, Freddy. (2017). Analisa SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Suryamalang.tribunnews.com. (2017). Di Bidang Pariwisata, Kabupaten Malang Tertinggal Jauh dari Kota Batu, Ini Fakta-Faktanya. https://suryamalang.tribunnews.com/2017/05/05/di-bidang-pariwisata-kabupaten-malang-tertinggal-jauh-dari-kota-batu-ini-fakta-faktanya. Diakses pada 26 September 2023.

Swarbrooke. (1996). Pengembangan Pariwisata. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Windayani, I. A. R. S., & Budhi, M. K. S. (2017). Pengaruh kunjungan wisatawan, tingkat hunian hotel, pengeluaran wisatawan terhadap penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi di provinsi Bali. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 6(2), 225-254.

Downloads

Published

13-10-2023

How to Cite

Setyanto, T. J., & Andin Rusmini. (2023). Kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Malang dalam Pengembangan Industri Pariwisata. Mutiara: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 1(2), 75–88. https://doi.org/10.61404/jimi.v1i2.45