Komunikasi Ritual Balian Bawo dalam Pengobatan Tradisonal Masyarakat Dayak Dusmala Kalimantan Tengah

Authors

  • Aquarini Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
  • Ella Febriani Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

DOI:

https://doi.org/10.61404/jimi.v1i1.372

Keywords:

Communication, Ritual Communication, Balian Bawo, Myth

Abstract

The Balian Bawo ritual is a healing ritual carried out by men and is believed by the Dayak community of Dusun Maanyan and Lawangan (Dusmala). In ritual processions, it is closely related to asking for help from ancestors to get healing instructions. This research aims to uncover the ritual communication contained in Balian Bawo, which is communication between ancestors and the Balian Bawo. Researchers used hermeneutical phenomenology methodology by taking 6 people as sources. The data collection techniques used were observation, interviews, and documentation. The results of the research show that Balian Bawo ritual communication is seen in three ways, namely 1. Communication is with communicators, namely Balian and ancestors as communicants to convey messages about healing instructions through the intermediary of sowing rice which then includes dance and the sounds of bracelets as a connecting frequency amplifier; 2. Communion in the Balian Bawo Ritual in traditional medicine occurs not because of periodic activities every year, but is present when people need treatment; and 3. Common means that the local community can help the family prepare for the Balian Bawo Ritual activities and the Balian Bawo ritual procession can be followed by the local community as long as they comply with the existing regulations during the activity procession which is a form of community awareness of the existence of the Balian Bawo healing ritual.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aquarini, Ishomuddin, Vina, dan M. Fatchurrahman. Makna Sosial Burung Enggang: Dalam Batik Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah. Cetakan 1. Yogyakarta: Bildung, 2022.

Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi. Edisi 3. Depok: Rajawali Pers, 2018.

Effrata. “Fenomologi Sosial Suku Dayak Maanyan.” Jurnal Sociopolitico 4, no. 1 (2022): 13–22. https://fisipolupgriplk.ac.id/jurnal/index.php/JSP/article/view/55.

Geertz, Clifford. Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa. Diedit oleh Aswab Mahasin. Bandung: Dunia Pustaka Jaya, 1981.

Hadi, Hadirman. “Tradisi Katoba sebagai Media Komunikasi Tradisional dalam Masyarakat Muna (Perspektif Komunikasi Ritual).” Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik 20, no. 1 (2016): 11–30. https://jurnal.kominfo.go.id/index.php/jpkop/article/view/473.

Kugarelelono, Eberson, dan Ahino. “Wawancara dengan Warga Dayak DUSMALA, pada 24 Nopember,” 2023.

Leiden, Chris H. “Wawancara dengan Warga Dayak DUSMALA, pada 23 Nopember,” 2023.

Littlejohn, Stephen W., dan Karen A. Foss. Teori Komunikasi. Edisi 9. Jakarta: Salemba Humanika, 2014.

Mariano, Andreas. “Kearifan Lokal Suku Dayak Maanyan sebagai Filosofi Kehidupan Tradisional.” Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya 28, no. 4 (2022): 88–96. chrome-extension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/https://core.ac.uk/download/pdf/553271767.pdf.

Mizrahi, Yosef, dan Avinoam Nerd. Reproductive Biology of Cactus Fruit Crops. Vol. 18. New York: Horticultural Reviews, 1997.

Nurudin. Ilmu Komunikasi Ilmiah dan Populer. Cetakan 1. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2020.

Pratiwi, Amelinda Suryanda, Resa Respati, dan Rosarina Giyartini. “Tari Egrang Batok di Sekolah Dasar.” Pedadidaktika: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar 7, no. 3 (2020): 257–266. https://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/article/view/26195.

Putriana, Angelia. “Peran Komunikasi Pemasaran Pengobatan Alternatif dalam Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat.” Jurnal Ilmu Komunikasi 1, no. 1 (2022): 31–38. https://journal.yp3a.org/index.php/mukasi/article/view/427.

Rory. “Wawancara dengan Warga Dayak DUSMALA, pada 23 Nopember,” 2023.

Setiawan, Irvan. “Tari Dibingi: Sebuah Upaya Penggalian Data Awal Tarian Tradisional yang Terancam Punah di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung.” Patanjala 10, no. 2 (2018): 219–234. https://www.neliti.com/id/publications/291993/tari-dibingi-sebuah-upaya-penggalian-data-awal-tarian-tradisional-yang-terancam.

Shofiani, Arisni Kholifatu Amalia, Haswinda Harpriyanti, dan Indah Mei Diastuti. “Struktur Mitos pada Cerita Sendang Senjaya di Kabupaten Semarang (Struktur Levi-Strauss).” Jurnal Bastra 7, no. 2 (2022): 168–175. https://bastra.uho.ac.id/index.php/journal/article/view/101.

Sopacua, Yustina, dan Vransisca Kissya. “Komunikasi Ritual dalam Tradisi Aroha di Negeri Elfule Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan.” Jurnal Ilmu Komunikasi Pattimura 1, no. 1 (2022): 1–19. https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/transceiver/article/view/5995.

Sumarno. “Wawancara dengan Warga Dayak DUSMALA, pada 25 Nopember,” 2023.

Widaty, Cucu, Yuli Apriati, Aldian Hudaya, dan Siska Kusuma. “Makna Upacara Balian dalam Ritual Pengobatan Tradisional Suku Paser Kabupaten Paser.” Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis 6, no. 1 (2021): 55–64. https://journal2.um.ac.id/index.php/jsph/article/view/22676.

Downloads

Published

31-07-2023

How to Cite

Aquarini, & Ella Febriani. (2023). Komunikasi Ritual Balian Bawo dalam Pengobatan Tradisonal Masyarakat Dayak Dusmala Kalimantan Tengah. Mutiara: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia, 1(1), 226–244. https://doi.org/10.61404/jimi.v1i1.372

Issue

Section

Articles